Arti dan Makna Lambang Pusdikif

A. Nama sempana : Wiku Yudha Wirottama.


B. Bentuk :

1) Ganeca duduk bersila menghirup ilmu dari cupu diatas

balai/alas bertingkat tujuh dengan perlengkapan sebagai berikut :

a) Mahkota tingkat tiga bersegi delapan

b) Padi dan kapas ditangan kanan atas

c) Kembang Wijaya kusuma ditangan kiri atas

d) Pedang (kuno) ditangan kanan bawah

e) Tameng (perisai) ditangan kiri bawah

f) Cupu putih diatas pangkuan

2) Bintang segi lima diatas Ganeca

3) Balai/alas disusun/tingkat tujuh

4) Gapura/nama/huruf ”Wiku Yudha Wirottama”


C. Tata Warna

1) Warna dasar

a) Merah berarti berani

b) Putih berarti suci

c) Hijau berarti kesuburan

d) Kuning berarti keheningan-kecerdasan

e) Hitam berarti kekekalan-abadi

2) Arti/Makna:

a) Ganeca duduk bersila berarti dewa kebijaksanaan dan

keilmuan menunjukkan ketekunan dan siap memberikan

wejangan kepada siswanya.

b) Mahkota lambang kekuasaan dan kebijaksanan yang

mengandung cipta, asa dan karsa yang akan membentuk

laku/karya yang baik kepada siapapun.

c) Kembang wijaya kusuma melambangkan kesucian

cipta dan selalu memberikan penghidupan.

d) Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan

kemakmuran.

e) Pedang sebagai alat perang dan komando serta

kehormatan bagi Infanteri.

f) Tameng/Perisai sebagai alat bertahan untuk

menghindarkan korban yang tidak perlu, kemudian

menyerang pada saat yang tepat.

g) Cupu sebagai sumber pengetahuan yang tak kunjung

habis.

h) Bintang segi lima melambangkan Pancasila sebagai

pedoman bagi Wiku Yudha dalam membentuk insan

Indonesia umumnya dan prajurit/ yudhawan khususnya.

i) Balai/Alas tingkat tujuh melambangkan Sapta Marga

sebagai landasan bagi Wiku Yudha didalam melukiskan

ajarannya kepada Yudha Siswa.

j) Gapura/Huruf/Nama :

(1) Gapura adalah lambang kemegahan dan

kekuasaan, kebesaran Maha Guru Wiku Yudha.

(2) Huruf/Nama : ”Wiku Yudha Wirottama”

(3) Wiku berarti maha guru

(4) Yudha berarti perang

(5) Wirottama berarti prajuri utama

Arti Keseluruhan:

MAHA GURU DALAM ILMU PEPERANGAN/ PERTEMPURAN

YANG MEMBENTUK PRAJURIT UTAMA.


D. Tiang sempana bertuliskan seloka ’’Sirnaning Yakso Gapura

Aji’’ yang merupakan candra sangkala dan rangkaian angka-angka; 1– 9 – 5 – 0.


E. Kesimpulan.

Bahwa Pusat Pendidikan Infanteri yang lahir pada tahun 1950

tercermin dalam ’’SIRNANING YAKSO GAPURA AJI’’ yang berarti :

peninggalan segala pengaruh pendidikan kemiliteran Belanda, merintis

menuju kependidikan kepribadian TNI, baik dalam watak, Idiologi

maupun pengetahuan, Sosial, Teknik Militer, sehingga terbentuk

prajurit-prajurit Wirottama, prajurit-prajurit Infanteri utama yang berjiwa

Pancasila dan Sapta Marga serta mempunyai kemahiran dalam teknik

militer dan keprajuritan yang dilambangkan dengan seloka ’’WIKU YUDHA

WIROTTAMA’’.